Kamis, 16 Oktober 2014

Kataku begini, seleksi Schlumberger #1


      Bismillah, beberapa tahapan dan penjelasan ini semoga membantu siapapun yang membaca blog ini. Selain itu, dikarenakan juga karena banyak dari kerabat yang menanyakan perihal seleksi kepadaku. Nah, bagi yang belum tahu apa itu schlumberger sila cek di slb.com . Intinya schlumberger itu oil services company milik Perancis yang tentunya berbeda dengan oil company contohnya pertamina, chevron, dsb.

       Keinginan masuk beberapa perusahaan minyak ini (oil services company maupun oil company) sudah aku niatkan sejak menginjak tingkat akhir di ITB. Tulisan-tulisan nama perusahaan terpampang jelas di dinding kamar, sehingga setiap bangun tidur atau beraktitas di kamar, tulisan itu seperti bersaut-sautan “Ayo Ridho masuk sini” suara itu berganti-gantian sampai yang terkeras panggilannya lah yang aku masuki sekarang. Percaya atau tidak metode ini sangat berhasil khususnya untuk diriku pribadi. Ya, semenjak SMA aku pun melakukan hal yang sama, memvisualisasikan mimpi/keinginan. Sampai-sampai dulu ketika kelas 3 SMA lagu mars ITB setiap pagi aku putar untuk menyemangatiku haha bodoh memang.

        Daripada bosan membaca pembukaan ceritaku yang terlalu lama, langsung saja kumulai. Ini merupakan usaha kedua ku menembus masuk perusahaan ini setelah pertama kalinya gagal dalam Forum Grup Discussion (FGD). Aku buat per-point untuk mempermudah membaca, silahken :
  1. Berangkat tes. Tahap awal tentunya berangkat menuju tempat tes, jika kita tidak berangkat dan hanya menunggu di rumah, dengan pasti kita sudah tidak lolos. Pagi itu aku melakukan tes di Grand Hotel Cikarang. Dalam satu tahun schlumberger sedikitnya bisa menyelenggarakan tes minimal 2 kali. Banyak pendaftar? Ya sangat pasti banyak bisa hampir 500 orang lebih pendaftar pada setiap rekruitmentnya. 
    • TIPS = Sebelum memulai tes percaya dirilah, serius ini nyata. Percaya dirilah bahwa anda adalah calon terbaik yang perusahaan cari. Jika nyali anda ciut di awal karena melihat banyaknya pendaftar, tidak pede dengan modal bahasa anda, anda sudah kalah. Dan aku jamin anda tidak akan lulus. Tetapi janganlah over pede, nanti kelewat sombong yang tentunya tidak baik. Percaya diri lah yang pas seperti teh manis dengan gula 3 sendok kecil, tidak terlalu manis namun tidak terlalu pahit.
  2. Tes tahap 1 = Seleksi Administrasi. Pada saat ini jurusan dan IPK akan di cek, juga umur (minimal 25 tahun untuk fresh graduate). Jurusannya biasanya untuk all engineering bisa dan IPK >3. Seleksi tahap ini berlangsung cepat.
    •  TIPS= Bawalah ijazah yang sudah tertera jurusan dan IPK serta CV lengkap dalam bahasa Inggris. Aku membawa kedua dokumen ini, CV yang aku buatpun aku sesuaikan dengan background warna di schlumberger yaitu biru. Warna pakaian yang aku kenakan ? Biru juga. Sebenarnya ini aku sesuaikan dengan ilmu marketing, melamar pekerjaan tidak ada bedanya dengan menjual produk. Kita harus tau target pasar kita, kita secara tidak langsung harus menyerupainya.
  3. Tes Tahap 2 = Comunication Skills. Pada tahap ini peserta akan di panggil satu persatu menemui interviewer dr slb kemudian akan di beri kartu berisi gambar secara acak, dan peserta menjelaskan gambarnya dengan bhs. Inggris. Pengalamanku dulu ketika tes slb bulan maret, aku mendapat gambar hidung. Nah loh, waktu itu aku mengalami kebingungan. Apa yang harus kujeaskan tentang hidung ? Haruskah aku berbicara tentang hidung ku sendiri yang dipenuhi bulu hitam lebat? Tanpa pikir panjang aku langsung saja berbicara akan hidung. Seadanya. Dan tanpa diprediksi aku lolos waktu itu.
                   Ketika tes kemarin, lain hal lagi. Dengan penuh percaya diri karena wangi badan dan senyum dibuat-buat aku berjalan menuju interviewer. Interviewer ku ini bukan pribumi, mata sipit dan kulit kekuningan serta postur tubuh lumayan tinggi menjadi penilaian awalku tentang fisiknya. “Good morning ! How are you ?” sapaan ini langsung saja mengalihkan lamunanku, baru saja aku ke masuk tahap penilaian secara kebiasaan tentangnya. Dan obrolan pun berlanjut. Aku melihat setumpuk kartu di sebelah tangan dia, berharap kartu yang muncul sesuatu yang mudah dijelaskan dengan bahasa inggrisku yang pas-pasan. Namun, gambar kartu itu tak kunjung dia berikan. Dia terus mencercaku dengan pertanyaan-pertanyaan semau dia. Dari logatnya sudah ketahuan orang ini tidak dilahirkan di bumi Indonesia. Logat yang terkadang aku tak mengerti. Setelah dia puas, aku disuruhnya pergi meninggalkan ruangan. Kenapa aku tidak disuruhnya menjelaskan tentang gambar? Kenapa tes tahap ini kami hanya mengobrol saja ? Aku mulai bermain dengan pikiran ku yang pada akhirnya aku simpulkan bahwa tes ini hanya ingin melihat skill komunikasi ku dalam bahasa Inggris. Ya, bahasa inggris ku yang pas-pasan.
    • TIPS = pada saat menjelaskan gambar sebaiknya anda menjelaskan di luar dari apa yang anda lihat di gambar tersebut. Misalkan anda memperoleh gambar taksi berwarna kuning. Jangan anda deskripsikan taksi itu warnanya kuning, rodanya empat, mempunyai dua kaca spion, dan hal lainnya. Keluarlah dari pikiran sempit anda. Jelaskan lah lebih luas, missal anda waktu kecil pernah naik taksi, kesan anda tentang perjalanan itu, atau sekarang ini banyak kejahatan dengan kedok supir taksi, dan segala macamnya yang di luar pikiran sempit anda. Dalam bahasa kerennya out of the box.
  4. Tes tahap 3 = Academic Test. Pada tahap ini peserta akan diberikan soal sebanyak empat jenis; matematika, fisika, fisika elektronika, dan logika. Keempat soal ini dikemas dalam pilihan ganda. Dan terdapat soal bonus berupa uraian tentang gambar teknik. Omong-omong semua soal dalam bahasa inggris dan waktu yang singkat.
                Nasib baik masih berpihak padaku sehingga aku bisa merasakan tahap ini. Soal demi soal ku lahap satu persatu. Penglihatan di mataku hanya terfokus pada dua hal, soal di meja dan jam yang melingkar kuat di tangan. Sungguh waktu tidak sebersahabat biasanya, waktu bergulir begitu cepat. Hal yang berbeda ketika menunggu adzan maghrib ketika puasa, waktu enggan berjalan. Imajinasiku saat itu, sebaiknya tes ini di selenggarakan menjelang buka puasa. Waktu habis ! Seketika itu juga beberapa jawaban kosong segera aku pilih dengan cepat. Inginnya kuhitung kancing baju untuk memantapkan pilihan, tapi waktu tak cukup. Aku keluar ruangan dengan pasrah.
    • TIPS = Pada saat mengerjakan soal, kerjakan matematika terlebih dahulu. Karena soal lain berupa cerita sehingga anda harus menerjemahkannya dulu yang tentunya akan mengulur waktu. Bawalah alas meja dan jam tangan. Ini akan membantu anda. Sebisa mungkin kerjakan soal bonus pada uraian.
  5. Tes tahap 4 = Forum Grup Discussion (FGD) and Presentation. Mungkin buatku tes tahap ini merupakan salah satu tahap yang paling menentukan. Pada tes ini peserta akan di bagi dalam grup-grup kecil. Peserta akan diberikan kasus untuk dipecahkan bersama. Kasus ku waktu itu adalah pembuatan Rig dengan 25 kertas HVS, minimal ketinggan satu meter, Rig yang telah jadi nantinya akan diberi beban. Dalam diskusi wajib menggunakan bahasa Inggris.
             Pengumuman hasil academic test membuatku cemas, segera aku menuju papan pengumuman. Pandangan ku tak hentinya menelusuri nama demi nama dalam kertas yang dipasang. Kami semua berdesak-desakan. Teriakan-teriakan syukur dari peserta lain semakin membuatku penasaran. Ucapan lainnya, “mungkin belum rezeki” dari beberapa peserta yang telah mengetahui hasilnya-pun turut membuatku cemas. Akan kah aku selanjutnya yang mengatakan hal demikian.
             Alhamdulillah, namaku masih terpampang dalam pengumuman itu. Dengan bersungguh-sungguh aku meyakinkan dalam hati, aku tak boleh mengulang kesalahan yang sama pada saat beberapa bulan lalu. Aku gagal dalam tahap ini.
              Dengan percaya diri dan muka berbinar senyum aku memasuki ruangan dan bergabung dengan peserta lain. Wajah mereka sama sepertiku, entah itu dibuat-buat agar terlihat ramah atau memang begitulah adanya. Aku berkenalan dengan anggota kelompokku. Masih teringat jelas, no. 10 merupakan nomer kelompok ku saat itu. Pihak schlumberger segera membacakan ketentuan FGD. Aku langsung berucap kepada kelompokku bahwa aku pernah menyelesaikan kasus seperti ini. Dan ini berhasil, secara langsung aku ditunjuk mereka sebagai leader. Entah itu untuk menjatuhkan ku atau apa, aku tak peduli. Nyatanya aku pernah menyelesaikan kasus seperti ini beberapa bulan lalu. Namun, aku gagal. Dan aku berjanji tidak akan mengulang hal yang sama. Janji pada diri sendiri yang semoga bisa aku tepati. Mulailah aku mengambarkan desain Rig yang akan di buat. Waktu bergulir. Mulai terlihat sisi egois dan mau menang sendiri dari manusia. Semua berlomba berbicara paling banyak ketika proses dimulai.
                 Semua berusaha mengambil hati pihak perusahaan agar menilai dirinyalah yang paling aktif. Seperti tes sebelumnya waktu selalu saja menjadi malaikat pencabut nyawa. Ya malaikat itu seperti membisikan pada kami semua, waktumu sudah habis, kamu harus mengakhiri, selesai tidak selesai urusanmu. Dan hasilnya? Rig yang kami buat gagal total, tidak dapat berdiri, tidak kokoh, dan kejelekan lainnya. Aku siap menjadi pelampiasan amarahmu semua kawan satu kelompokku. Dalam diriku pun aku tak bisa menepati janjiku, apalagi memimpin kalian semua. Perlu disyukuri anggota kelompokku bersifat lapang dada, kami saling menghibur diri kami.
                 Kami memasuki ruang presentasi dengan membawa hasil pembuatan rig kami yang tentunya tak layak. Memalukan memang. Pada detik ini aku merasa kembali bersalah dalam memandu kelompokku. Di ruangan yang cukup besar itu beberapa orang siap menghujani dengan beragam pertanyaan. Ditanyakanlah mulai dengan kenapa rig itu bisa gagal, kontribusi kami, apa yang bisa diperbaiki lagi, dan beberapa pertanyaan lain yang membuatku mengerutkan dahi. Pasrah, ya, kami keluar dengan muka pasrah. Kata-kata “rezeki tidak kemana” dari salah satu teman, berhasil membangkitkan gairah kami semua.
                  Waktu menunjukan pukul 17.00, salah seorang keluar dan memasang pengumuman pada selembar kertas. Serius, tidak seperti sebelumnya kaki ini enggan untuk melihat pengumuman itu. Kegagalan penyelesaian kasus masih terus membayangi dengan kuat dalam pikiranku. Pikiran ini seakan-akan menghardikku, menuduhku bagai keledai bodoh yang masuk jurang yang sama kedua kalinya. Ya, aku masih enggan berdiri melihat pengumuman sampai ada temanku yang bersorak bahwa aku lolos ! segera aku bergegas membuktikan perkataan temanku yang semoga bukan bualan semata. Dan………….. ALHAMDULILLAH namaku sekali lagi terpampang dalam selembar tulisan di surat pengumuman. Betapa bersyukurnya aku ketika mengetahui kelompokku lah yang paling banyak lolos dari tahap ini. Dari hal itu aku membuat kesimpulan sendiri bahwa dalam proses pemecahan suatu masalah tidak dinilai dari gagal atau suksesnya. Namun, lebih terhadap proses dan pertanggung jawaban dari kasus yang berusaha dipecahkan.
    • TIPS = Masuki ruangan dengan percaya diri, berusahalah bergaul dan berkenalan dengan anggota kelompok. Jadikan lah diri anda sebagai ketua kelompok atau pemegang tanggung jawab. Dalam diskusi jangan terlalu mendominasi namun jangan terlalu pasif. Akalilah dengan berbicara hemat namun solutif. Hargai pendapat teman kelompok anda sendiri. Ketika presentasi berlangsung ambillah langkah inisiatif menjawab pertanyaan, jangan diam dan hanya melihat saja. Bahasa Inggris bukan soal grammar tetapi soal menyampaikan agar saling memahami (fvck grammar) hehe.

          Sekiranya itu semua tahap awal, semua selaksi di atas berlangsung selama satu hari. Tahap selanjutnya adalah interview HRD, interview User, dan Medical Check Up. Tahapan selanjutnya (insyaAllah) akan aku jelaskan pada postingan berikutnya, semoga hal-hal diatas bisa menjadi gambaran awal bagi yang ingin mendaftar di perusahaan ini. Sejujurnya selain tips dan trik di atas jangan lupa lah selalu minta doa orang tua…


Selasa, 07 Oktober 2014

Laila-Majnun #2

Alkisah suatu waktu, keluarga Laila hendak mempermalukan Majnun di depan masyarakat agar dia tidak lagi mencintai Laila. Maka disusunlah sebuah rencana, mereka akan membuat pesta jamuan besar dimana Laila nanti akan menjadi pelayan yang menuangkan makanan pada piring-piring tamu. Semua warga diundang termasuk sang kekasih hati Majnun yang sangat senang karena akan mendapat kesempatan bertemu dengan Laila. Keduanya memang sangat sulit bertemu karena tidak direstui. Di hari yang ditentukan nampak tamu mengantri sambil memegang piring yang nantinya diberikan pada Laila untuk diisi makanan. Pada saat bagian Majnun tiba untuk memberikan piringnya, Laila dengan segera memecahkan piring yang dibawa oleh Majnun.

Melihat kejadian itu, keluarga Laila sangat senang, karena Majnun pastinya malu, dan Laila pun sudah tidak mencintainya lagi karena dia mau melakukan apa yang disuruh, yaitu memecahkan piringnya. Anehnya, tak tampak sedikitpun gurat kesedihan di wajah Majnun, justru dia tersenyum-senyum gembira. Melihat keanehan itu salah sati warga mendatanginya dan bertanya.

        "Kenapa kamu tersenyum? padahal keluarga Laila telah mempermalukanmu di depan umum"

        "Malu? aku tidak merasa dipermalukan" jawab Majnun.

        "Lalu, kenapa Laila memecahkan piringmu jika bukan untuk menunjukan kebenciannya padamu dan membuatmu malu?"

        "oh... anda salah paham, Laila memecahkan piring itu maksudnya adalah agar aku mengantri lagi dan bertemu lagi dengannya" Majnun tersenyum.

Cerita yang sungguh menyentil bagiku, Mustafa mengajak kita untuk bersikap seperti halnya Majnun, melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, tidak hanya dari sudut pandang masyarakat umum. Jadi mungkin hal buruk yang menimpa diri kita ini sebenarnya justru tanda kasih sayang Allah pada kita, hanya kita tidak dapat melihat cinta-Nya. 






sepenggal kisah yang dibawakan mustafa (debu),
sebelum tampil.


Laila-Majnun #1

Laila adalah cahaya fajar; Majnun adalah sebatang lilin yang meleleh perlahan di hadapannya karena hasrat. Laila dalam segala keindahannya adalah taman mawar; Majnun mercusuar kerinduan. Laila menebarkan benih cinta; Majnun menyiraminya denga air matanya. Laila adalah ruh keindahan dar dunia gaib; Majnun adalah obor membara yang menerangi jalannya dari dunia gaib  menuju dunia manusia. Laila adalah melati yang mekar di musim semi; Majnun adalah sebidang tanah di musim gugur, di mana tidak ada satu pun melati yang dapat tumbuh . Laila dapat memikat dunia dengan sekilas tatapan matanya; Majnun adalah budaknya, seorang darwis yang berputar-putar dihadapannya. Laila memegang cawan yang menampung anggur cinta; Majnun berdiri mabuk oleh aromanya.

Sudah lebih dari 3 bulan yang lalu aku menyelesaikan buku-novel yang menceritakan kisah asli laila-majnun. Kisah ini menceritakan semurni-murninya cinta kekasih. Syekh Nizami, pengarang dari cerita ini bisa membawa pembaca ke dalam kegilaan yang begitu mendalam akan kedua sepasang kekasih.
   
Sastra klasik ini secara tersirat merupakan cerminan dari kisah cinta Sufi terhadap Gusti Allah, Cinta dimana hanya Dia yang kita yang dituju. Segala bentuk kesusahan sebenarnya merupakan perwujudan cinta yang menjelma.

Sabtu, 17 Mei 2014

DALAM DOAKU

Dalam doa subuhku ini kau menjelma langit yang semalaman
    tak memejamkan mata, yang meluas bening siap
    menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena
    akan menerima suara-suara

Ketika matahari mengambang tenang diatas kepala, dalam
    doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau
    senantiasa, yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan
    muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana

Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja yang
   mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis, yang hinggap di
   ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang
   tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu

Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat
    perlahan dari nun disana, berjingkat dijalan kecil itu,
    menyusup di celah-celah jendela dan pintu, dan menyentuh-
    menyentuhkan pipi dan bibirnya di rambut, dahi, dan bulu-
    bulu mataku

Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku, yang dengan
    sabar bersitahan dengan rasa sakit yang entah
    batasnya, yang setia mengusut rahasia demi rahasia, yang
    tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku

Aku mencintaimu, itu sebabnya aku takkan pernah selesai
    mendoakan keselamatanmu


Dari buku Hujan Bulan Juni,
sepilihan sajak Sapardi Djoko Damono
(1989)

Jumat, 16 Mei 2014

Percakapan Malam Hujan

Hujan yang mengenakan mantel, sepatu panjang, dan payung,
berdiri disamping tiang listrik. Katanya terhadap lampu jalan,
"Tutup matamu dan tidurlah. Biar kujaga malam."


"Kau hujan memang suka serba kelam serba gaib serba suara desah;
asalmu dari laut, langit, dan bumi; kembalilah,
jangan menggodaku tidur. Aku sahabat manusia. Ia suka terang"


Jumat, 09 Mei 2014

Dunia adalah Bangunan Keropos

 "Sesungguhnya bangunan wujud (dunia) ini, akan rusak binasa sendi-sendinya, dan akan musnah semua kemuliaan (kebesarannya)"
          Itulah dunia, tidak kekal, karena memang sifatnya fana. Kefanaan dunia ini nampak pada sifat-sifatnya, yakni sementara dan cepat rusak, membosankan, kalau tidak suka dibuang, menjadi barang yang tidak berharga, akhirnya tidak disukai lagi dan menjadi tidak berharga lagi. Itulah dunia. Semua yang ada di alam ini adalah barang tontonan, datang lalu pergi, disukai lalu dibenci.

        Pandanglah kefanaan diri kita sendiri. Masa bayi menjadi masa anak-anak, dalam proses perubahan terus-menerus, lalu menjadi manusia sempurna jasmani dan rohaninya. Lalu memasuki masa tua, sekujur tubuh kita pun mengalami perubahan. Rambut menjadi putih, kulit menjadi keriput, mata menjadi rabun, gigi menjadi ompong, tubuh yang dulunya kokoh menjadi lemah, dan selanjutnya kita pun musnah dari muka bumi ini dengan kematian. Tidak ada seorangpun yang abadi di muka bumi ini. 

        Dunia bukan tempat yang harus dipeluk erat-erat, ia adalah rumah kontrak sementara. Manusia akan menemukan rumah yang abadi darul khuld, darul ahirat yang tidak akan ditinggalkan dan tidak meninggalkannya.


Dan diakhiri dengan doa, 
"Dan katakanlah wahai Tuhanku, masukkanlah aku dengan cara yang baik dan keluarkanlah aku dengan cara yang baik pula, agar pandanganku tetap pada kekuasaan dan kekuatan-Mu, ketika Engkau memasukan aku, demikian juga penyerahan jiwa raga dan ketetapan hanya kepada-Mu, disaat Engkau mengeluarkan aku"

"Dan Jadikanlah untukku dari sisi-Mu kekuasaan penolong yang akan menolongku, dan menolong kawan-kawanku, dan bukan penolong nafsu dan musuh-musuhku, menolong agar mampu mengetahui kelemahan diriku dan nafsuku, dan menghilangkan perasaan yang terkungkung dalam jiwaku"


Sedang membaca Mutu Manikam dari Kitab Alhikam Bab 93
Semoga selalu dalam pengawasan Allah, semoga :')

Mari Bercerita




Seperti yang biasa kau lakukan 

Di tengah perbincangan kita 
Tiba-tiba kau terdiam 
Sementara ku sibuk menerka 
Apa yang ada dipikiranmu 

Sesungguhnya berbicara denganmu
Tentang segala hal yang bukan tentang kita
Mungkin tentang ikan paus di laut
Atau mungkin tentang bunga padi di sawah 

Sungguh bicara denganmu 
Tentang segala hal yang bukan tentang kita 
Selalu bisa membuat semua lebih bersahaja 


Malam jangan berlalu
Jangan datang dulu terang
Telah lama kutunggu
Kuingin berdua denganmu
Biar pagi datang setelah aku memanggil....
terang! 



Hai pencuri kau, terang! 
Sungguh berbicara denganmu 
Tentang segala hal yang bukan tentang kita 
Mungkin tentang ikan paus di laut 
Atau mungkin tentang bunga padi di sawah 


Sungguh bicara denganmu
Tentang segala hal yang bukan tentang kita
Selalu bisa membuat semua lebih bersahaja 



Malam jangan berlalu 
Jangan datang dulu terang 
Telah lama kutunggu 
Kuingin berdua denganmu 
Biar pagi datang setelah aku memanggil.... 
terang! 


Malam jangan berlalu
Jangan datang dulu terang
Telah lama kutunggu
Kuingin berdua denganmu
Biar pagi datang setelah aku memanggil....
terang!
Hai pencuri kau, terang! 

Sedang mendengarkan Payung Teduh.
Mari Bercerita di waktu yang tepat,
 bercerita yang bukan tentang kita 

Kamis, 24 April 2014

Aku Pedagang Asongan

Aku menunggu dan menanti
Fajar pun masih terlalu lama ku tunggu
Atau penikmat bisingnya jalanan yang kunanti?
Menanti uluran tangan mereka, iba melihatku ?
Tidak, bukan itu tujuan hidupku

Tapi apa? Apa yang kucari di malam kelam ini?
Belas kasihan lagi?
Hei tidak sekarang, itu dulu saat bimbang

Sebenarnya..
Aku menanti sesuatu yang halal
Halal karena jerih keringatku
Yang tak hanya menopang dagu
Aku mencari sesuatu yang sah
Sah menurut kacamata khalayak
Bukan pandangan sebelah si anak
Aku menunggu janji sang waktu
Waktu yang takan berhenti dan kembali
Waktu yang memberi rizki dari Gusti

Aku memilih menjadi pedagang asongan
Walaupun malam kelam,
tapi aku masih punya fajar, sayang.




Baru saja,
Melihat pedagang asongan yang belum juga pulang, ketika malam.
-Masjid Salman, 23.50 WIB Ridho Rizqi F-


Rabu, 23 April 2014

Tolong ya, sob ?

(((suatu waktu)))
Dengan gelak canda tawa, saya berjalan bersama seorang sahabat, menuju parkiran motor di Sipil. Sedikit hujan, sambil mententeng catatan harian saya.

Saya : "Sob, klo suatu saat nanti saya mati duluan, dan Njenengan udah jadi penulis hebat, tolong tulis ulang dan terbitkan buku catatan harian saya ini, ya ?"
Sohib : (tersenyum)


Kamis, 27 Februari 2014

[mengenang] Keindahan Gede-Pangrango (2012)



Kalau boleh dibilang ini pendakian pertama saya. Benar-benar pertama.
Sudah dua tahun lewat, dari hari ini.

pendakian ini bersama teman-teman PSTK ITB, dan PSTK bukan unit/organisasi pencinta alam tentunya, kami hanya para pelaku seni budaya jawa  (Perkumpulan Seni Tari dan Karawitan Jawa) yang [juga] cinta lingkungan dan alam.

Ini salah satu perjalanan yang berkesan dan masih teringat jelas sampai saat ini. Sungguh.



Dari kiri kekanan, mba rara, mas rasyid, akbar, saya (baca;ganteng), mas dito, mas bowo dan mba lina
dan yang fotoin itu mas rizan (tidak ada dalam foto) serta mas sarden dan mbak rose (lg registrasi, tdk ada dalam foto)
Partner in Crime ! Akbar dan Saya !
(angkatan termuda saat pendakian)

PSTK was here !

kamehameha!


Maha Suci Allah !

Puncak Gede

kolam renang

yuhuu

ditaklukan !