Bismillah, beberapa tahapan dan penjelasan ini semoga membantu siapapun yang membaca blog ini. Selain itu, dikarenakan juga karena banyak dari kerabat yang menanyakan perihal seleksi kepadaku. Nah, bagi yang belum tahu apa itu schlumberger sila cek di slb.com . Intinya schlumberger itu oil services company milik Perancis yang tentunya berbeda dengan oil company contohnya pertamina, chevron, dsb.
Keinginan masuk beberapa perusahaan minyak ini (oil services company maupun oil company) sudah aku niatkan sejak menginjak tingkat akhir di ITB. Tulisan-tulisan nama perusahaan terpampang jelas di dinding kamar, sehingga setiap bangun tidur atau beraktitas di kamar, tulisan itu seperti bersaut-sautan “Ayo Ridho masuk sini” suara itu berganti-gantian sampai yang terkeras panggilannya lah yang aku masuki sekarang. Percaya atau tidak metode ini sangat berhasil khususnya untuk diriku pribadi. Ya, semenjak SMA aku pun melakukan hal yang sama, memvisualisasikan mimpi/keinginan. Sampai-sampai dulu ketika kelas 3 SMA lagu mars ITB setiap pagi aku putar untuk menyemangatiku haha bodoh memang.
Daripada bosan membaca pembukaan ceritaku yang terlalu lama, langsung saja kumulai. Ini merupakan usaha kedua ku menembus masuk perusahaan ini setelah pertama kalinya gagal dalam Forum Grup Discussion (FGD). Aku buat per-point untuk mempermudah membaca, silahken :
- Berangkat tes. Tahap awal tentunya berangkat menuju tempat tes, jika kita tidak berangkat dan hanya menunggu di rumah, dengan pasti kita sudah tidak lolos. Pagi itu aku melakukan tes di Grand Hotel Cikarang. Dalam satu tahun schlumberger sedikitnya bisa menyelenggarakan tes minimal 2 kali. Banyak pendaftar? Ya sangat pasti banyak bisa hampir 500 orang lebih pendaftar pada setiap rekruitmentnya.
- TIPS = Sebelum memulai tes percaya dirilah, serius ini nyata. Percaya dirilah bahwa anda adalah calon terbaik yang perusahaan cari. Jika nyali anda ciut di awal karena melihat banyaknya pendaftar, tidak pede dengan modal bahasa anda, anda sudah kalah. Dan aku jamin anda tidak akan lulus. Tetapi janganlah over pede, nanti kelewat sombong yang tentunya tidak baik. Percaya diri lah yang pas seperti teh manis dengan gula 3 sendok kecil, tidak terlalu manis namun tidak terlalu pahit.
- Tes tahap 1 = Seleksi Administrasi. Pada saat ini jurusan dan IPK akan di cek, juga umur (minimal 25 tahun untuk fresh graduate). Jurusannya biasanya untuk all engineering bisa dan IPK >3. Seleksi tahap ini berlangsung cepat.
- TIPS= Bawalah ijazah yang sudah tertera jurusan dan IPK serta CV lengkap dalam bahasa Inggris. Aku membawa kedua dokumen ini, CV yang aku buatpun aku sesuaikan dengan background warna di schlumberger yaitu biru. Warna pakaian yang aku kenakan ? Biru juga. Sebenarnya ini aku sesuaikan dengan ilmu marketing, melamar pekerjaan tidak ada bedanya dengan menjual produk. Kita harus tau target pasar kita, kita secara tidak langsung harus menyerupainya.
- Tes Tahap 2 = Comunication Skills. Pada tahap ini peserta akan di panggil satu persatu menemui interviewer dr slb kemudian akan di beri kartu berisi gambar secara acak, dan peserta menjelaskan gambarnya dengan bhs. Inggris. Pengalamanku dulu ketika tes slb bulan maret, aku mendapat gambar hidung. Nah loh, waktu itu aku mengalami kebingungan. Apa yang harus kujeaskan tentang hidung ? Haruskah aku berbicara tentang hidung ku sendiri yang dipenuhi bulu hitam lebat? Tanpa pikir panjang aku langsung saja berbicara akan hidung. Seadanya. Dan tanpa diprediksi aku lolos waktu itu.
Ketika tes kemarin, lain hal lagi. Dengan penuh percaya diri karena wangi badan dan senyum dibuat-buat aku berjalan menuju interviewer. Interviewer ku ini bukan pribumi, mata sipit dan kulit kekuningan serta postur tubuh lumayan tinggi menjadi penilaian awalku tentang fisiknya. “Good morning ! How are you ?” sapaan ini langsung saja mengalihkan lamunanku, baru saja aku ke masuk tahap penilaian secara kebiasaan tentangnya. Dan obrolan pun berlanjut. Aku melihat setumpuk kartu di sebelah tangan dia, berharap kartu yang muncul sesuatu yang mudah dijelaskan dengan bahasa inggrisku yang pas-pasan. Namun, gambar kartu itu tak kunjung dia berikan. Dia terus mencercaku dengan pertanyaan-pertanyaan semau dia. Dari logatnya sudah ketahuan orang ini tidak dilahirkan di bumi Indonesia. Logat yang terkadang aku tak mengerti. Setelah dia puas, aku disuruhnya pergi meninggalkan ruangan. Kenapa aku tidak disuruhnya menjelaskan tentang gambar? Kenapa tes tahap ini kami hanya mengobrol saja ? Aku mulai bermain dengan pikiran ku yang pada akhirnya aku simpulkan bahwa tes ini hanya ingin melihat skill komunikasi ku dalam bahasa Inggris. Ya, bahasa inggris ku yang pas-pasan. - TIPS = pada saat menjelaskan gambar sebaiknya anda menjelaskan di luar dari apa yang anda lihat di gambar tersebut. Misalkan anda memperoleh gambar taksi berwarna kuning. Jangan anda deskripsikan taksi itu warnanya kuning, rodanya empat, mempunyai dua kaca spion, dan hal lainnya. Keluarlah dari pikiran sempit anda. Jelaskan lah lebih luas, missal anda waktu kecil pernah naik taksi, kesan anda tentang perjalanan itu, atau sekarang ini banyak kejahatan dengan kedok supir taksi, dan segala macamnya yang di luar pikiran sempit anda. Dalam bahasa kerennya out of the box.
- Tes tahap 3 = Academic Test. Pada tahap ini peserta akan diberikan soal sebanyak empat jenis; matematika, fisika, fisika elektronika, dan logika. Keempat soal ini dikemas dalam pilihan ganda. Dan terdapat soal bonus berupa uraian tentang gambar teknik. Omong-omong semua soal dalam bahasa inggris dan waktu yang singkat.
Nasib baik masih berpihak padaku sehingga aku bisa merasakan tahap ini. Soal demi soal ku lahap satu persatu. Penglihatan di mataku hanya terfokus pada dua hal, soal di meja dan jam yang melingkar kuat di tangan. Sungguh waktu tidak sebersahabat biasanya, waktu bergulir begitu cepat. Hal yang berbeda ketika menunggu adzan maghrib ketika puasa, waktu enggan berjalan. Imajinasiku saat itu, sebaiknya tes ini di selenggarakan menjelang buka puasa. Waktu habis ! Seketika itu juga beberapa jawaban kosong segera aku pilih dengan cepat. Inginnya kuhitung kancing baju untuk memantapkan pilihan, tapi waktu tak cukup. Aku keluar ruangan dengan pasrah. - TIPS = Pada saat mengerjakan soal, kerjakan matematika terlebih dahulu. Karena soal lain berupa cerita sehingga anda harus menerjemahkannya dulu yang tentunya akan mengulur waktu. Bawalah alas meja dan jam tangan. Ini akan membantu anda. Sebisa mungkin kerjakan soal bonus pada uraian.
- Tes tahap 4 = Forum Grup Discussion (FGD) and Presentation. Mungkin buatku tes tahap ini merupakan salah satu tahap yang paling menentukan. Pada tes ini peserta akan di bagi dalam grup-grup kecil. Peserta akan diberikan kasus untuk dipecahkan bersama. Kasus ku waktu itu adalah pembuatan Rig dengan 25 kertas HVS, minimal ketinggan satu meter, Rig yang telah jadi nantinya akan diberi beban. Dalam diskusi wajib menggunakan bahasa Inggris.
Pengumuman hasil academic test membuatku cemas, segera aku menuju papan pengumuman. Pandangan ku tak hentinya menelusuri nama demi nama dalam kertas yang dipasang. Kami semua berdesak-desakan. Teriakan-teriakan syukur dari peserta lain semakin membuatku penasaran. Ucapan lainnya, “mungkin belum rezeki” dari beberapa peserta yang telah mengetahui hasilnya-pun turut membuatku cemas. Akan kah aku selanjutnya yang mengatakan hal demikian.
Alhamdulillah, namaku masih terpampang dalam pengumuman itu. Dengan bersungguh-sungguh aku meyakinkan dalam hati, aku tak boleh mengulang kesalahan yang sama pada saat beberapa bulan lalu. Aku gagal dalam tahap ini.
Dengan percaya diri dan muka berbinar senyum aku memasuki ruangan dan bergabung dengan peserta lain. Wajah mereka sama sepertiku, entah itu dibuat-buat agar terlihat ramah atau memang begitulah adanya. Aku berkenalan dengan anggota kelompokku. Masih teringat jelas, no. 10 merupakan nomer kelompok ku saat itu. Pihak schlumberger segera membacakan ketentuan FGD. Aku langsung berucap kepada kelompokku bahwa aku pernah menyelesaikan kasus seperti ini. Dan ini berhasil, secara langsung aku ditunjuk mereka sebagai leader. Entah itu untuk menjatuhkan ku atau apa, aku tak peduli. Nyatanya aku pernah menyelesaikan kasus seperti ini beberapa bulan lalu. Namun, aku gagal. Dan aku berjanji tidak akan mengulang hal yang sama. Janji pada diri sendiri yang semoga bisa aku tepati. Mulailah aku mengambarkan desain Rig yang akan di buat. Waktu bergulir. Mulai terlihat sisi egois dan mau menang sendiri dari manusia. Semua berlomba berbicara paling banyak ketika proses dimulai.
Semua berusaha mengambil hati pihak perusahaan agar menilai dirinyalah yang paling aktif. Seperti tes sebelumnya waktu selalu saja menjadi malaikat pencabut nyawa. Ya malaikat itu seperti membisikan pada kami semua, waktumu sudah habis, kamu harus mengakhiri, selesai tidak selesai urusanmu. Dan hasilnya? Rig yang kami buat gagal total, tidak dapat berdiri, tidak kokoh, dan kejelekan lainnya. Aku siap menjadi pelampiasan amarahmu semua kawan satu kelompokku. Dalam diriku pun aku tak bisa menepati janjiku, apalagi memimpin kalian semua. Perlu disyukuri anggota kelompokku bersifat lapang dada, kami saling menghibur diri kami.
Kami memasuki ruang presentasi dengan membawa hasil pembuatan rig kami yang tentunya tak layak. Memalukan memang. Pada detik ini aku merasa kembali bersalah dalam memandu kelompokku. Di ruangan yang cukup besar itu beberapa orang siap menghujani dengan beragam pertanyaan. Ditanyakanlah mulai dengan kenapa rig itu bisa gagal, kontribusi kami, apa yang bisa diperbaiki lagi, dan beberapa pertanyaan lain yang membuatku mengerutkan dahi. Pasrah, ya, kami keluar dengan muka pasrah. Kata-kata “rezeki tidak kemana” dari salah satu teman, berhasil membangkitkan gairah kami semua.
Waktu menunjukan pukul 17.00, salah seorang keluar dan memasang pengumuman pada selembar kertas. Serius, tidak seperti sebelumnya kaki ini enggan untuk melihat pengumuman itu. Kegagalan penyelesaian kasus masih terus membayangi dengan kuat dalam pikiranku. Pikiran ini seakan-akan menghardikku, menuduhku bagai keledai bodoh yang masuk jurang yang sama kedua kalinya. Ya, aku masih enggan berdiri melihat pengumuman sampai ada temanku yang bersorak bahwa aku lolos ! segera aku bergegas membuktikan perkataan temanku yang semoga bukan bualan semata. Dan………….. ALHAMDULILLAH namaku sekali lagi terpampang dalam selembar tulisan di surat pengumuman. Betapa bersyukurnya aku ketika mengetahui kelompokku lah yang paling banyak lolos dari tahap ini. Dari hal itu aku membuat kesimpulan sendiri bahwa dalam proses pemecahan suatu masalah tidak dinilai dari gagal atau suksesnya. Namun, lebih terhadap proses dan pertanggung jawaban dari kasus yang berusaha dipecahkan. - TIPS = Masuki ruangan dengan percaya diri, berusahalah bergaul dan berkenalan dengan anggota kelompok. Jadikan lah diri anda sebagai ketua kelompok atau pemegang tanggung jawab. Dalam diskusi jangan terlalu mendominasi namun jangan terlalu pasif. Akalilah dengan berbicara hemat namun solutif. Hargai pendapat teman kelompok anda sendiri. Ketika presentasi berlangsung ambillah langkah inisiatif menjawab pertanyaan, jangan diam dan hanya melihat saja. Bahasa Inggris bukan soal grammar tetapi soal menyampaikan agar saling memahami (fvck grammar) hehe.
Sekiranya itu semua tahap awal, semua selaksi di atas berlangsung selama satu hari. Tahap selanjutnya adalah interview HRD, interview User, dan Medical Check Up. Tahapan selanjutnya (insyaAllah) akan aku jelaskan pada postingan berikutnya, semoga hal-hal diatas bisa menjadi gambaran awal bagi yang ingin mendaftar di perusahaan ini. Sejujurnya selain tips dan trik di atas jangan lupa lah selalu minta doa orang tua…
Salam kenal,
BalasHapusTerima kasih atas sharing-nya. Bermanfaat terutama bagi yang berhasrat untuk masuk SLB.
Salam kenal juga
HapusAmiin. Sama2 :)
cie akhirnya dibikin juga tulisannya haha
BalasHapusMas Ridho D3 Metrologi n Instrumentasi ITB ya ?
BalasHapusMantap kali pak broo
BalasHapus