Rabu, 28 Oktober 2015

Malam di Marunda

Tahukah kawan sebagai apa rupa marunda itu?
Debu yang beterbangan ketika siang, suara trailer angkutan yang tiada henti selama 24 jam, dan panas yang menyengat pada siang hari pula. Saya berusaha mencintai dengan sangat tempat ini. Susah sekali, kawan. Saya sangat suka orang-orang di dalamnya. Mungkin hanya tempat alasan tidak suka lain yang saya dapat.

Dan tepat malam ini, saya kembali menginap di sini. Pikir saya banyak yang bisa saya kerjakan malam ini. Seperti mempersiapkan bahan presentasi di kantor Jumat esok. Terkadang saya ingin dipahami, dipahami dalam hal kesibukan. Saya sangat menghargai orang-orang yang selalu ada untuk saya. Entah itu mereka dengan ikhlas atau hanya karena suatu alasan. Saya tetap berharap kalau alasan pertama lah yang sebetulnya.Walaupun pada akhirnya ada orang yang ternyata kesal dengan kesibukan saya, saya tetap mencintainya.








Malam di marunda, Jakut. 01.00 pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar