Siang itu, Kamis 20 Oktober 2011 sebuah kuliah hangat yang begitu menyentuh hati nurani.
Hari Kamis sebenernya adalah hari Gambar Teknik buat ku. Kenapa? ya karena dari pagi jam 8- jam 12 siang full praktek. Diteruskan siangnya kuliah dari jam 1- jam 4. Karena daku ga minum yang "roso-roso", pagi hari terasa mudah dilalui. Siang hari ?? semua mahasiswa di Negeri ini pasti mengalami sebuah sindrom yang cukup nyaman yang kita sebut dengan sleeply (baca: ngantuk, pengen tidur dsb.). Sindrom ini berefek pada menguap yang terjadi berulang-ulang, mata sayup-sayup, dan tidur dikelas ! klo yang terakhir si aku belum pernah. Dan Kamis siang itu juga, aku yakin bakal kena sindrom ini. Dan bukan hanya aku saja, tapi teman sekelas juga yakin turut ambil bagian dalam sindrom ini. Tetapi semuanya berbeda. Siang itu pintu kelas tiba-tiba terbuka. Masuk seorang sosok. Perawakannya sedang, tidak terlalu tua, dan energik tentunya. Pak Agung, panggilan beliau. Dosen mata kuliah Gambar Teknik dari FTMD.
Ya ! tepat baru saja dosen masuk teman di sebelah ku sudah menguap dengan lebarnya layaknya kuda nil. (sory bro tapi lu memang mirip :p ). Sebuah laptop T*SHI*BA keluar dari tas beliau. Salam hangat keluar memecah keramaian kelas. "Tadi pagi praktek Gamtek (singkatan gambar teknik) tentang apa ?"." bla bla bla Pak". Walau mata kuliahnya sama, tapi pada waktu pagi dan siang kelas ku di ajar sama orang yang berbeda. Pagi full praktek di lab. gambar mesin sedang siang kuliah.
Dongeng. Sebentuk kata yang cukup akrab di telinga kita sewaktu kecil. Dan hari itu benar-benar terulang kembali. Bagai anak kecil yang baru akan tumbuh, kami di Dongengi sebuah cerita. Cerita Bangsa. Indonesia tentunya. Tentang sebuah negeri yang kaya akan alamnya. Sebuah negeri yang membuat para pejuang kita gemetar penuh kebenarian merebutnya dari bangsa lain.
Indonesia negara yang Kaya *katanya* kenapa? karena dari kecil kita sudah di suapi tentang kemasyuran negara kita ini, tentang kekayaan negeri ini, dan tentang kekuatan bangsa ini. Bahkan sampai sekarang pun kita masih ingat kata-kata zamrud khatulistiwa. Masih ingat kan maknaya?
![]() |
i n d o n e s i a |
ya memang benar negara kita seperti apa yang diceritakan oleh bapak ibu Guru kita ketika kecil. Tapi benarkah? masih ada jutaan warga Indonesia yang masih kesulitan mencari pekerjaan? Jutaan rakyat miskin mencari perlindungan di bawah kolong2 jembatan? Pembangunan gedung-gedung mewah, sarana prasarana yang hanya terpusat di kota? dan apakah kita harus bangga akan negara ini yang merupakan negara terkorup di asia ? negara yang dengan segala sumber kekayaannya masih meminta-minta pakan dari negara lain? semuanya dapat dijawab oleh diri kita masing-masing.
N250 Gatotkaca. tahukah anda? pesawat yang pernah dibuat oleh bangsa kita ini. oleh Putra Putri terbaik bangsa yang di pelopori oleh Bpk Habibie. dan ketika itu Tepuk tangan bergemuruh saat Erwin Danuwinata, pilot penguji pesawat komuter N-250 Gatotkaca—berkapasitas 50 penumpang—mendaratkan pesawatnya dengan mulus di landasan setelah terbang perdana selama 56 menit. Presiden Soeharto, yang tak mampu menahan rasa harunya, berpidato: “Keberhasilan uji coba penerbangan pesawat N-250 adalah tonggak bersejarah bagi seluruh bangsa Indonesia karena berhasil merancang sendiri pesawat modern.”
Presiden menambahkan, pesawat N-250 adalah produk andalan PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) karena dirancang bangun sepenuhnya oleh putra-putri Indonesia. Penerbangan tersebut sekaligus menjadi hadiah istimewa bagi Republik Indonesia, yang sepekan kemudian merayakan hari jadi ke-50.
Pertanyaan berikutnya adalah dimana N-250 sekarang??
kita akan bercerita sedikit tentang N-250,
Pembuatan prototipe pesawat ini dengan teknologi fly by wire pertama di dunia dimulai pada tahun 1992.
Kalau anda membaca spesifikasi tersebut maka anda akan menemukan bahwa N-250 adalah pesawat turboprop pertama yang menggunakan teknologi fly by wire !
Jadi sebenarnya apa yang salah sehingga pesawat ini belum juga dapat diproduksi kemudian dijual?? kemudian pada tahun 1997-1998 krisis finansial menimpa negara tercinta kita.. Syarat agar IMF mau mengucurkan dana kepada kita adalah semua subsidi untuk IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia) harus dicabut. Maka berakhir pula proyek N-250, karena IPTN tidak memiliki sumber dana lagi untuk mengadakan !
kita tidak tahu apakah ini siasat bangsa barat agar industri pesawat terbang kita berhenti?
kita sebagai bangsa jika ingin maju dibidang industri, memang haruslah bersusah payah terlebih dahulu. entah itu 'bangkrut', tidak laku, dan sebagainya. Dan kita sebagai bangsa yang ingin maju haruslah tetap bergerak melawan keterbatasan yang ada.
"dan kalian lah yang nantinya akan meneruskan perjuangan bangsa ini entah melalui apapun disiplin ilmu kalian"
kurang lebih begitu yang beliau sampaikan, walau sebenarnya lebih banyak lagi yang disampaikan oleh beliau.
tentunya kita tidak akan duduk diam disini kan?
ceritakanlah cerita yang sesungguhnya kepada anak cucu kita nanti tentang negara ini, negara yang maju. oleh kita. generasi saat ini.
"Tanah yang kita pijak ini adalah surga yang menggoda setiap mata"